Es Alpukat Milo : Segar, Creamy, dan Mudah Dibuat di Rumah
Es Alpukat Milo Jujur aja, dulu aku mikir kombinasi antara alpukat dan Milo itu aneh. Maksudku, alpukat yang creamy dicampur cokelat? Tapi setelah nyoba langsung di salah satu kedai pinggir jalan deket kantor, rasanya kayak… wow, ini legit banget. Manisnya Milo pas banget ngimbangin lembutnya alpukat. Dan sejak saat itu, aku jadi ketagihan.
Tapi ya gitu, beli terus lama-lama kantong protes. Akhirnya aku coba eksperimen bikin sendiri di rumah. Awalnya gagal sih. Entah terlalu encer atau terlalu manis. Tapi karena penasaran, aku terus coba. Culinery Sekarang malah sering banget bikin buat keluarga, dan mereka pun ikut jatuh cinta.dan minuman ini mirip dengan Alpukat Kocok
Resep Dasar Es Alpukat Milo yang Biasa Aku Pakai
Sebenarnya resepnya simpel banget, bahan-bahannya pun gampang ditemuin. Ini nih versi yang paling sering aku bikin:
-
1 buah alpukat matang (yang teksturnya lembut, jangan yang keras)
-
2-3 sdm Milo bubuk (tergantung selera manisnya)
-
100 ml susu kental manis (bisa diganti susu cair kalau mau lebih light)
-
Es batu secukupnya
-
2 sdm air panas untuk melarutkan Milo
Langkah-langkahnya:
-
Keruk daging alpukat, lalu haluskan (bisa pakai garpu atau blender).
-
Di gelas lain, larutkan Milo pakai sedikit air panas biar nggak menggumpal.
-
Masukkan alpukat ke dalam gelas saji, tuangkan larutan Milo di atasnya.
-
Tambahkan susu kental manis, lalu es batu.
-
Aduk pelan-pelan atau biarkan tetap berlapis, sesuai selera.
Hasilnya? Segelas es alpukat Milo yang creamy, manis, dan bikin nagih. Kadang aku tambahin topping lain kayak choco chips atau remahan biskuit biar makin seru.
Trial and Error yang Bikin Aku Paham Soal Takaran
Jadi gini, waktu awal bikin sendiri, aku terlalu pede pakai banyak susu kental manis. Hasilnya? Manisnya nyelekit. Rasanya malah nutupin segarnya alpukat. Dari situ aku belajar, kalau bikin makanan atau minuman manis, mending mulai dari sedikit dulu. Nanti kalau kurang manis, baru ditambah.
Terus, aku juga sempet salah pilih alpukat. Ternyata alpukat yang belum matang sempurna teksturnya kasar dan pahit. Sejak saat itu, aku selalu pastiin buahnya matang, tapi nggak overripe. Tekstur dan rasa itu bener-bener ngaruh besar ke hasil akhirnya.
Kenapa Es Alpukat Milo Begitu Populer?
Aku sempet ngobrol sama temen yang juga suka bikin es ini, dan kita sepakat: ini minuman yang nyaman banget buat semua umur. Nggak ribet, bahan gampang, dan rasanya familiar. Selain itu, ada sensasi nostalgia dari Milo—minuman masa kecil, kan?
Tren dessert sekarang juga lagi banyak yang ngusung konsep simple but satisfying. Dan es alpukat Milo ini masuk banget ke kategori itu. Bahkan beberapa kafe udah mulai masukkan ke menu mereka karena memang demand-nya tinggi.
Cara Menyajikan Es Alpukat Milo Biar Terlihat Menarik
Ngomongin soal penyajian, sebenarnya ini juga jadi poin penting kalau mau bikin buat jualan atau sekadar konten. Aku biasanya pakai gelas bening tinggi biar lapisannya kelihatan. Kadang, aku bikin motif swirl antara alpukat dan Milo. Tambahin topping seperti:
-
Serutan cokelat
-
Biskuit yang dihancurkan
-
Whipped cream
-
Choco crunch
-
Keju parut (kalau suka rasa gurih-manis)
Warna hijau alpukat yang dicampur cokelat itu udah eye-catching banget. Apalagi kalau difoto dengan pencahayaan natural, langsung cocok buat posting di Instagram atau Pinterest.
Variasi Unik yang Pernah Aku Coba
Aku termasuk orang yang gampang bosen. Jadi setelah beberapa kali bikin es alpukat Milo yang “standar”, aku mulai bereksperimen.
Beberapa variasi yang cukup berhasil antara lain:
-
Es Alpukat Milo Coffee: campur sedikit espresso, rasanya jadi lebih bold. Cocok buat yang suka minuman ala kopi kekinian.
-
Milo Dalgona Topping: bikin Milo dalgona (dengan kocokan Milo dan whipping cream), lalu tuang di atas alpukat. Estetik dan nikmat!
-
Alpukat Milo Float: tambahin es krim vanilla di atasnya. Wah ini sih indulgent banget, cocok buat treat weekend.
Yang paling penting, jangan takut coba hal baru. Tapi, tetap perhatikan keseimbangan rasa. Jangan sampai toppingnya nutupin rasa asli dari alpukat dan Milo.
Tips Beli Alpukat yang Matang dan Manis
Nah, bagian ini juga sering bikin kesel kalau salah pilih. Alpukat yang terlalu mentah atau terlalu tua bisa bikin minuman gagal total. Berdasarkan pengalaman, ini beberapa tips yang aku pakai:
-
Pilih alpukat yang kulitnya agak gelap dan empuk saat ditekan ringan.
-
Jangan ambil yang terlalu lembek karena bisa jadi busuk di dalam.
-
Kalau masih mentah, simpan di suhu ruangan 1-2 hari dalam kantong kertas cokelat biar cepat matang.
-
Hindari yang kulitnya ada bintik hitam besar atau pecah.
Kadang aku beli di pasar pagi karena di sana biasanya lebih banyak pilihan, dan bisa nego kalau beli dalam jumlah lebih.
Minuman Segar Ini Bisa Jadi Peluang Usaha Juga
Salah satu temenku, sebut saja Mbak Dinda, sempat buka usaha kecil-kecilan jualan es alpukat Milo dari rumah. Modalnya minim, tapi karena rasanya enak dan tampilannya menggoda, banyak yang repeat order.
Kalau kamu mau coba juga, bisa mulai dari lingkungan sekitar dulu. Kemasannya bisa pakai cup bening 12 oz, tempel stiker lucu, dan promosi lewat WhatsApp atau Instagram. Biaya produksi per cup nggak sampai Rp10.000, tapi bisa dijual Rp15.000–Rp20.000 tergantung topping dan ukuran.
Dan kabar baiknya, tren minuman creamy-choco seperti ini belum menunjukkan tanda-tanda meredup. Jadi masih banyak peluang.
Pelajaran yang Aku Dapat dari Minuman Sederhana Ini
Siapa sangka dari minuman sesimpel es alpukat Milo, aku belajar banyak hal. Mulai dari eksplorasi rasa, pentingnya trial and error, sampai bagaimana menyajikan sesuatu dengan menarik. Bahkan, aku belajar soal konsistensi. Kalau dulu nyerah pas gagal pertama, mungkin aku nggak akan bisa bikin seenak sekarang.
Ada juga pelajaran soal “nggak perlu ribet buat bahagia”. Kadang kita cuma butuh segelas es alpukat Milo dingin buat ngingetin bahwa hidup bisa dinikmati dengan hal kecil.
Kapan Waktu Terbaik Menikmati Es Alpukat Milo?
Kalau ditanya kapan waktu paling enak minum es ini, aku akan jawab: pas cuaca lagi panas-panasnya, siang hari, dan kamu baru selesai ngerjain sesuatu yang bikin capek. Tapi, jujur aja, aku kadang minum ini pagi hari juga buat pengganti sarapan ringan (apalagi kalau nggak sempet masak).
Beberapa orang juga suka minum es ini setelah olahraga ringan karena cukup mengenyangkan. Kandungan lemak baik dari alpukat bisa bantu jaga energi, apalagi kalau pakai susu low fat.
Kombinasi Rasa yang Bikin Susah Move On
Setelah sekian kali nyoba minuman kekinian, tetap aja ada hal yang bikin es alpukat Milo ini punya tempat khusus. Kombinasi teksturnya tuh unik. Alpukat yang legit dan halus ketemu sama Milo yang punya rasa cokelat malt khas, lalu ada dinginnya es. Rasanya tuh kaya pelukan manis dalam gelas, hehe.
Dan mungkin karena itu juga, aku selalu senyum tiap berhasil bikin versi terbaiknya di rumah. Kadang, yang sederhana justru yang paling ngena.
Kalau Kamu Belum Pernah Coba, Sekarang Waktunya
Buat kamu yang belum pernah coba es alpukat Milo, sekarang adalah momen paling tepat. Cobain dulu versi simpel yang aku bagi di awal tadi. Lalu kalau udah cocok, eksplor sendiri. Tambah topping, ganti susu, kreasikan sesuai selera kamu.
Dan ingat, jangan takut gagal. Dari setiap eksperimen selalu ada yang bisa dipelajari. Yang penting, nikmatin prosesnya. Karena, pada akhirnya, es alpukat Milo bukan cuma tentang rasa. Tapi juga tentang kenangan, eksplorasi, dan momen kecil yang menyenangkan.