Page Contents
- 1 Dari Bingung Sampai Melek Google Bisnisku
- 1.1 Kesalahan Konyol yang Hampir Bikin Gak Jadi Muncul di Google
- 1.2 Update Profil Bukan Sekali Terus Lupa
- 1.3 Review Pelanggan Itu Emas Digital
- 1.4 Insights: Fitur yang Sering Dilupain Tapi Sangat Berguna
- 1.5 Posting di Google Bisnisku? Ternyata Ngaruh Juga
- 1.6 Tips Kecil Tapi Pengaruh Besar
- 1.7 Penutup: Google Bisnisku Itu Investasi Waktu, Bukan Sekadar Alat
Awalnya saya pikir, “Google Bisnisku tuh penting gak sih?” Soalnya saya cuma punya usaha kecil-kecilan—jasa cuci motor di pinggiran kota. Gak di pinggir jalan besar juga. Tapi pas teman saya bilang, “Eh, bisnis lo ada di Google Maps gak sih? Gue nyari gak ketemu,” saya mulai sadar.
Jujur, waktu itu saya belum ngerti apa itu Google Bisnisku. Saya kira itu cuma buat restoran besar atau toko di mall. Tapi ternyata, justru buat usaha kecil kayak saya, ini penting banget. Orang-orang nyari tempat cuci motor, tukang servis AC, laundry, itu semua lewat Google Maps.
Akhirnya saya iseng daftar. Masukin nama usaha, alamat, jam buka, dan upload beberapa foto seadanya. Gak ada ekspektasi besar sih. Tapi ternyata, beberapa minggu kemudian, ada pelanggan baru bilang, “Saya nemu tempat ini di Google Bisnisku.”
Waktu itu rasanya kayak dapet hadiah.
Dari Bingung Sampai Melek Google Bisnisku
Kesalahan Konyol yang Hampir Bikin Gak Jadi Muncul di Google
Ngomong-ngomong, saya sempat salah kaprah juga. Saya pikir asal udah masukin info bisnis ya udah cukup. Tapi ternyata saya gak memverifikasi alamat via kartu pos dari Google Bisnisku. Jadi status bisnis saya masih “Pending”.
Saya baru sadar pas ngecek ulang dan ada tulisan kecil “Verifikasi tertunda”. Setelah saya ikutin prosesnya—nunggu surat dari Google Bisnisku yang isinya kode—dan masukin kodenya, barulah statusnya jadi “Aktif”.
Nah, ini pelajaran penting banget: Verifikasi itu wajib. Tanpa itu, bisnis kamu gak bakal benar-benar muncul di pencarian atau Maps.
Dan ya, sabar. Nunggu suratnya bisa sampai 2 minggu lebih tergantung lokasi.
Update Profil Bukan Sekali Terus Lupa
Setelah verifikasi, saya kira udah beres. Tapi lama-lama saya perhatiin, bisnis saya kayak gak muncul di pencarian tertentu. Misalnya orang nyari “cuci motor buka Minggu,” bisnis saya gak ke-detect. Padahal saya buka hari Minggu.
Ternyata… saya gak ngisi jam operasional weekend. Waduh.
Jadi saya mulai benerin:
-
Tambahin jam buka lengkap
-
Upload foto lebih banyak (terutama bagian luar lokasi biar gampang dicari)
-
Tambahin deskripsi bisnis (jangan asal, harus deskriptif dan mengandung keyword)
-
Aktif bales review
Setelah update itu, jumlah tayangan profil bisnis saya naik 3x lipat. Yang awalnya sehari cuma 3–4 orang yang lihat, sekarang bisa 10–15 orang/hari.
Review Pelanggan Itu Emas Digital
Salah satu hal paling powerful tapi sering diremehin adalah review. Di awal-awal, saya malu minta review ke pelanggan. Tapi setelah nekat nyoba bilang, “Mas, kalau gak keberatan bisa kasih bintang lima di Google Bisnisku ya,” ternyata mereka mau aja. Apalagi pelanggan tetap.
Review itu efeknya gila. Begitu saya punya 10 review dengan rating 4.8, bisnis saya mulai sering muncul di top 3 pencarian. Apalagi kalau orang nyari lewat Maps.
Saya juga belajar untuk bales semua review. Bahkan yang bintang 3 sekalipun. Balesan sederhana seperti “Terima kasih udah mampir” atau “Maaf atas ketidaknyamanannya, akan kami perbaiki” bisa ningkatin trust.
Insights: Fitur yang Sering Dilupain Tapi Sangat Berguna
Google Bisnisku punya fitur “Insight” yang menunjukkan berapa kali bisnis dilihat, diklik, bahkan rute yang dicari ke lokasi kamu. Ini semacam dashboard mini yang kasih kamu ide:
-
Kata kunci apa yang bikin orang nemu bisnis kamu
-
Berapa banyak yang klik tombol “Telepon”
-
Hari apa yang paling ramai
Saya jadi bisa tahu, misalnya, Sabtu itu rame banget karena orang biasanya cuci motor menjelang weekend. Jadi saya siapin tenaga ekstra di hari itu.
Posting di Google Bisnisku? Ternyata Ngaruh Juga
Satu fitur yang saya anggap receh awalnya adalah Google Post. Ini mirip kayak status di Facebook atau Instagram. Bisa posting promo, info terbaru, atau event.
Saya sempat coba pas ada promo diskon cuci motor 10%. Saya tulis singkat dan upload gambar. Anehnya, dalam 3 hari, ada 6 orang bilang mereka tahu dari Google Post.
Berarti… orang beneran lihat itu.
Sejak itu saya rutin posting:
-
Promo mingguan
-
Foto aktivitas di tempat
-
Pengumuman kalau libur
Ini bikin profil saya makin aktif dan katanya, Google suka yang aktif-aktif gini, dikutip dari laman resmi Google.
Tips Kecil Tapi Pengaruh Besar
Setelah hampir setahun jalanin Google Bisnisku, saya rangkum beberapa tips yang mungkin terdengar sepele, tapi efeknya luar biasa:
-
Gunakan foto asli, bukan stock image. Orang lebih percaya foto real meski blur dikit.
-
Isi kategori bisnis secara spesifik. Jangan cuma “jasa” tapi “jasa cuci motor” atau “barbershop pria”.
-
Jangan pernah bohong soal jam buka. Kalau kamu tulis buka tapi tutup, review jelek bakal datang.
-
Minta review pelan-pelan. Gak perlu maksa. Bisa juga pakai QR code di kasir.
-
Pantau kompetitor. Coba cari bisnis serupa di daerahmu, pelajari kenapa mereka muncul duluan.
Penutup: Google Bisnisku Itu Investasi Waktu, Bukan Sekadar Alat
Kalau kamu tanya sekarang, “Worth gak sih pakai Google Bisnisku?” Jawaban saya: sangat worth. Bukan cuma karena gratis, tapi karena ini bisa jadi pintu utama dapet pelanggan baru.
Dulu saya cuma nunggu pelanggan dari yang lewat depan tempat. Sekarang? Saya bisa dapet pelanggan dari 2–3 km jauhnya yang nyari via HP mereka.
Buat bisnis lokal, ini semacam senjata rahasia. Tapi harus dipelihara. Jangan cuma daftar, terus ditinggal. Update, kasih info jujur, minta review, dan rutin aktif. Anggap aja kayak punya etalase digital di pinggir jalan paling ramai di kota kamu.
Kalau kamu udah punya Google Bisnisku, coba deh buka hari ini dan update 3 hal:
-
Deskripsi bisnis
-
Jam buka
-
Foto terbaru
Yuk, mulai dari yang kecil. Karena dari pengalaman saya, hal kecil itu ternyata bikin pelanggan berdatangan.
Baca Juga Artikel dari: Dead Effect: Pengalaman Main Game Zombie Sci-Fi yang Bikin Tegang dan Ketagihan
Baca Juga Konten dengan Artikel Terkait Tentang: Bussines